Apa itu Scleroderma (Systemic Sclerosis) ?

By. dokter dinis - 25 Oct 2023

Bagikan:
img

SCLERODERMA (Systemic Sclerosis)

 

Seperti Psoriasis, Scleroderma adalah juga penyakit autoimun yang utamanya menyerang kulit. Namun Scleroderma tidak sama dengan Psoriasis dalam menyerang kulitnya. Pada Scleroderma sebagai respon dari proses autoimun beberapa sel-sel memproduksi kolagen dengan tujuan untuk reparasi jaringan jika ada yang rusak, namun produksinya tersebut berlebih.

 

Kolagen adalah protein utama untuk struktur jaringan ikat. Hal ini menyebabkan terjadi pengerasan kulit. Jaringan ikat tidak hanya terdapat di kulit namun di bagian tubuh lain juga seperti pembuluh darah, sendi-sendi dan organ-organ sehingga bisa menyebabkan pengerasan bukan hanya di kulit makanya dapat dikatakan sistemik.

 

Terdapat dua gejala awal yang umum didapatkan pada penderita Scleroderma yaitu ujung-ujung jari tangan berubah warna karena pengaruh dingin atau stress emosional yang dikenal dengan Raynaud’s phenomenon sehingga terasa baal atau nyeri serta jari-jari tangan menjadi kaku dan gembung. Gejala yang pertama terjadi karena penumpukan kolagen di pembuluh darah sehingga lumen pembuluh darah menyempit dan ketika kena pengaruh dingin atau stress emosional reaksinya berlebih sehingga membuat lumennya semakin menyempit.

File:MercMorphea.JPG

 

Kulit yang terserang pada penderita Scleroderma akan terlihat berupa pengerasan berbentuk oval atau memanjang. Karena pengerasan ini, dapat terjadi restriksi pergerakan pada daerah yang terkena. Terdapat dua tipe Scleroderma yaitu Scleroderma terbatas (limited) atau dikenal dengan CREST syndrome serta Scleroderma tersebar (diffuse). Pada Scleroderma terbatas, daerah kulit yang mengeras terbatas dan mencakup CREST yang merupakan singkatan dari Calsinosis (deposit kalsium dibawah kulit dan di jaringan), Raynaud’s phenomenon, Esophageal dysmotility karena pengerasan usus sehingga pergerakan usus tidak baik menyebabkan rasa terbakar di tenggorokan dan gangguan absorpsi zat gizi, Sclerodactyly yaitu penebalan kulit jari-jari tangan, dan Telangiectasis yaitu pelebaran pembuluh darah kecil yang terlihat sebagai bintik-bintik merah di bawah kulit. Tipe ini tidak banyak melibatkan organ-organ.

 

Di lain pihak, lebih banyak daerah kulit yang mengeras pada Scleroderma tersebar. Terkadang didapatkan radang pada sendi dan otot serta keterlibatan organ-organ dapat hingga fatal. [image by Leith C Jones at en.wikipedia [CC-BY-3.0 (https://creativecommons.org/licenses/by/3.0)%5D, via Wikimedia Commons]

 

Penanganan untuk Scleroderma meliputi pemberian obat penekan imun serta obat-obatan untuk menangani masalah pembuluh darah pada penyandang. Penelitian masih dilakukan untuk mendapatkan obat yang dapat efektif menurunkan produksi kolagen. Beberapa obat telah tersedia namun masih diperdebatkan efektifitasnya.

Ilustrasi Vektor Scleroderma Kulit Autoimun Dan Penyakit Darah Ilustrasi  Stok - Unduh Gambar Sekarang - iStock

 

Yang perlu diperhatikan oleh penyandang Scleroderma adalah Scleroderma renal crisis yaitu suatu kegawatdaruratan medis yang menyebabkan tekanan darah mendadak sangat tinggi sehingga terjadi gagal ginjal akut. Serangan akut ini lebih umum terjadi pada penyandang Scleroderma tersebar dan umumnya dikaitkan dengan penggunaan obat penekan imun/anti-radang golongan kortikosteroid. Oleh karenanya dokter biasanya akan berhati-hati dalam pemberian kortikosteroid pada penyandang scleroderma dan perlu di monitor dengan baik.

 

-- Dokter Dinis --

https://dokterdinis.webplus.id/





SSN Logo
Dokter Dinis
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...